Menuju
Desember
Tiga kali
Desember
Tiga
kali pertemua kita
Kini
kalender memanggil-manggil
Untuk
pertemuan keempat
Wajahnya
pucat
Takut kehilangan
purnama
Bibirnya
ngilu
Menahan
rindu yang pilu
Matanya
perih
Melihat
ombak yang bergejolak
Melihat
angin yang menampar-nampar
Airmatanya
meneteskan bulir-bulir puisi
Menegarkan
jiwa yang menyimpan cinta
Jogja, 16
Oktober 2016
0 komentar:
Posting Komentar