RSS

Pertemuan Kau dan Dia

Pertemuan Kau dan Dia

/1/ Kau

kau dan dia bertemu kedua kalinya di kampus putih
wajahnya yang embun telah menyejukkan kalbumu
pandangan matanya membuat hatimu berbunga
kata-katanya bak senandung yang mengetuk pintu rindu
kau temukan bulan purnama di lingkar mukanya
kau genggam cahayanya, lalu kau tanam dalam dadamu

dia senyum, kau balas senyum
kau menyapa pelan, dia menyambut lembut
kau permisi, dia menyilakan
kau dan dia berkata seperlunya
bersikap santun, sewajarnya
dan sama-sama sungkan

kau temukan telaga di pipinya
kau duduk di tepinya dan memandang pelangi
yang terbentang di jilbabnya
meski ada kekaguman, kau hanya diam
menyimpan perasaan
dan menulis puisi di lembaran hati

/2/ Dia

dia dan kau bertemu kedua belas kalinya di kampus putih
dia mendapati matahari terbit dari matamu
dan menyinari mata-hatinya
dia mencium aroma bunga mawar
dari kata-katamu yang bersahaja
meski tingkahmu lugu, dia tahu kau membawa api
semangat yang menyala-nyala ada di dadamu

kau senyum, dia balas senyum
dia menyapa pelan, kau menyambut lembut
dia permisi, kau menyilakan
dia dan kau berkata seperlunya
bersikap santun, sewajarnya
dan sama-sama sungkan

dia melihat ada pantai di pipimu
dia duduk di tepinya dan memandang pesona senja
yang terbentang di topimu
meski ada ketakjuban, dia tak berucap
hanya membatin, menyimpan perasaan
dan syair-syair indah dia rapalkan dalam hati



Yogyakarta, 29-30 Desember 2014

0 komentar:

Posting Komentar

Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 Menulis dan Mengekalkan Kenangan All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes
Blogger Templates