RSS

Panduan Kerja Admin @rindu_buku

1. Mengelola akun Instagram @rindu_buku (password: omzet1milyar, email: amriops@gmail.com). Menjawab komentar pelanggan, DM, SMS/WA.

2. Dalam sehari upload minimal 30 foto buku yang berbeda-beda (pagi upload 10 foto, siang 10 foto dan sore/malam 10 foto). Foto yang akan diposoting ke Instagram bisa download dari Facebook Amin Sahri atau download via googling (yang penting judul buku itu ada di dalam katalog yang akan saya kirim ke admin via inbox FB/email).

3. Dalam satu minggu, saya memberikan libur-upload-foto satu hari kepada admin. Nanti admin lapor pada hari apa ia mengambil libur-upload.

4. Saya menggaji admin per bulan Rp. 500.000. Jika penjualan di Instagram sedang ramai, admin akan dapat tambahan bonus. Jika admin kadang absen upload, maka ada pemotongan gaji, Rp. 7.000 per absen. Saran saya, ketika admin sedang sibuk, sebaiknya ia minta bantuan teman yang terpercaya buat bantu upload.

5. Soal harga buku. Harga normal buku 50.000 atau kurang, kita kasih diskon ke pelanggan 5%. Harga normal buku 51.000 atau lebih, kita kasih diskon 10%. Harga nanti cek di katalog. Atau jika sedang jauh dari jangkauan laptop, bisa cek di gramedia.com, bukukita.com, togamas.co.id, atau via web lain yang kredibel.

6. Identitas buku. Jika ditanya pelanggan isinya tentang apa, reseller tinggal copy-paste sinopsis buku via googling atau di bukukita.com. Jika googling nanti akan ketemu Judul, Penulis, Penerbit, Jumlah Halaman, Kota Terbit, Tahun Terbit, Dimensi/ukuran buku, dan lain-lain.

7. Ongkir. Ongkir admin sebaiknya cek ongkir di aplikasi Raja Ongkir karena lebih cepat (download dulu kalau belum pasang). Bisa juga cek via web cektarif.com.

9. Ekspedisi. Ekspedisi yang kita sering pakai adalah Pos dan JNE. Nanti pelanggan kita kasih info: jika kirim via pos Ongkir segini, via JNE segitu. Ekspedisi yang tarifnya murah adalah Pos. Kadang JNE juga murah, khusus tujuan ke kota-kota besar dalam Jawa.

10. Perkiraan berat buku. Kita mesti tahu berat buku jika kita ingin tahu ongkir.  Biasanya 1 kg itu muat 3 buku/novel yang tebal standar (kertas bookpaper, 300-an halaman). Kalau 1 buku dengan tebal 300-an halaman, beratnya sekitar 300 gram. Kalau 1 buku lebih baik kirim via Pos (lebih murah dari ongkir 1000 gram). Jika via JNE, berat 50 gram, 100 gram, 200 gram tetap saja dihitung ongkir 1 kg. Hal baiknya, berat 1300 gram, oleh JNE masih dihitung 1 kg. Rumus sederhana untuk tahu berat buku yakni, mengalikan jumlah halaman dengan 0,9 (jika kertas bookpaper). Jumlah halaman kali kan dengan 1,1 jika kertas HVS putih. Jika bingung, list saja pesanan pelanggan dan kasih ke saya, nanti saya yang menimang dan menimbang bukunya.

11. Nomor resi. Nomor resi kadang ditanyakan oleh pelanggan. Cari amannya, setiap habis kirim paket buku, resi harus kita chat-kan ke pelanggan. Infokan kepada pelanggan bahwa resi paling cepat dikirim setelah 1 hari (jika pelanggan maksa cepat, bilang saja: saya hanya admin, ada tim sendiri yang bagian kirim paket dan nomor resi, itu sudah sistem).

12. Info stok dan harga buku. Nanti admin akan saya beri beberapa kontak orang toko, distributor dan penerbit untuk cek stok dan harga buku.

13. Melayani reseller. Reseller biasanya sering tanya stok dan harga buku. Admin nanti membimbing reseller untuk membiasakan diri setor buku yang dicari itu mesti disertai dengan 3 identitas pokok buku: 1) Judul 2) Penerbit 3) Penulis. Jika reseller bandel atau males mencantumkan penerbit, admin bisa cari via googling. Googling ini khusus cek buku-buku langka atau yang belum ada di katalog. Jika admin sudah tahu di katalog ada stok, admin tinggal kasih info ke reseller bahwa barang nya ada dan harga nya sekian. Jika di katalog stok cuma 2 atau 3 eksemplar, admin sebaiknya tanya via kontak orang toko, distributor dan penerbit (nanti saya jelaskan lebih lanjut). Atau tanya ke saya.

14. Nomor rekening.
Pembayaran buku via transfer bank.
Transfer ke:
BRI 175301000377534
BNI 0354425001
BCA 0373685850
BRI Syariah 1020908587

Semua atas nama Amin Sahri.

15. Bukti transfer. Pelanggan harus diminta mengirimkan lebih dulu bukti transfernya. Itu sudah sistem dan prosedurnya.

16. COD. Kadang pelanggan ada yang minta COD. COD hanya dilayani di sekitar kampus UIN Sunan Kalijaga.

17. Infokan kontak chat admin (WA, Line, BBM, dll) kepada saya. Nanti saya juga akan mengenalkan dan mengirim kontak para reseller kepada admin.

18. Hari kerja normal saya Senin-Sabtu (admin tinggal beradaptasi). Senin-Jumat pukul 09.00-20.00. Sabtu 09.00-14.00. Minggu libur.

19. Infokan nomor rekening admin. Minggu pertama kerja saya beri gaji sebagian di depan sejumah Rp. 100.000. Sisa gaji pokok Rp. 400.000 akan diberikan pada akhir bulan.

20. Keterangan wajib di Instagram. Jika posting ke instagram, admin minimal mencantumkan harga buku, hastag judul buku, hastag penulis (hastag lain yang relevan silahkan juga dicantumkan jika admin sempat, misal #jualbuku #jualbukumurah #novel #novelbestseller #JualNovel, dll).

21. Penjelasan-penjelasan lainnya akan diberikan sambil jalan.

Kerja Admin dimulai tanggal 1 September 2016. Jika pengelolaan admin bagus, akan dilanjutkan lagi kerja samanya ke bulan berikutnya.

List Karya Pramoedya Ananta Toer

List Karya Pramoedya Ananta Toer.

1000 wajah pram. 115.000
Anak semua bangsa. 132.000
Arok dedes. 140.000
Bukan pasar malam. 45.000
Cerita calon arang. 44.000
Gadis pantai. 75.000
Jejak langkah. 143.000
Kronik revolusi indonesia. 180.000
Larasati. 59.000
Mangir. 45.000
Midah. 50.000
Panggil aku kartini saja. 90.000
Rumah kaca. 137.000
Sekali peristiwa di banten selatan. 49.000
Bumi Manusia 132.000
Perawan dalam cengkeraman militer. 60.000
Cerita dari digul. 60.000

Line 089615671902
COD Jogja

Agar Mudah Cek Stok dan Tahu Harga Buku

Agar Tahu Harga Buku dan Mudah Cek Stok
.
.
.
Jika kawan reseller tanya stok dan harga buku dari penulis terkenal dan buku tersebut merupakan buku laris (tiap hari laku banyak), tentu biasanya saya hafal harga dan tahu update stoknya. Namun, ketika saya ditanya jawabannya lama, reseller cek harganya bisa lihat dulu di katalog yang sudah saya bagi-upload-kan di grup chat. Silakan dicek judul, penulis, penerbit, jumlah stok. Setelah cek, barulah Anda sampaikan ke pelanggan.

Kalau reseller susah mengakses katalog di Ms. Excel (karena sedang online bukan via PC), reseller bisa pakai cara lain. Misalnya lewat googling, cek di web gramedia.com, di bukukita.com atau di web nya penerbit tersebut (misal Divapress-online.com, bukurepublika.id, pustakapelajar.co.id, dan lain-lain).

Jualan buku online, terutama jualan online di media sosial keniscayaannya adalah kita ditanyai buku yang beraneka macam (dari buku belum terbit, buku baru sampai buku lama, dari buku yang mudah sampai buku yang susah: misal terbitan luar negeri, buku lawas/sudah tidak cetak ulang). Nah, biasanya pelanggan mayoritas kalau mau order buku yang disampaikan adalah "judul" dan "penulis" nya saja. Yang lebih parah (menurut saya), yang disampaikan cuma judulnya saja. Kalau identitas buku yang dicari tidak lengkap, dikhawatirkan nanti buku yang kami sodorkan itu tidak sesuai keinginan pelanggan. Selain itu, cek stok dan harganya juga jadi agak lama. Sebaiknya reseller, selalu mengarahkan/membimbing pelanggan agar selalu menyampaikan "judul", "penulis" dan "penerbit" nya jika ia mau order buku. Jika pelanggan cuma kasih tahu "judul" saja (mungkin dia lupa nama penulisnya), atau cuma kasih tahu "judul" dan "penulisnya" saja, langkah selanjutnya reseller mesti googling/searching nama penerbit buku itu. Jika sudah dapat, barulah identitas lengkap buku itu disetorkan kepada saya. Nanti saya bantu cek stok dan harganya. Kalau itu dari penerbit ternama/mayor dan biasanya menyuplai ke Jogja, pasti kami bisa menyediakan. Tinggal pelanggan fix order atau PHP? :D

Kalau kita googling, biasanya banyak sekali variasi harga yang ditawarkan oleh bermacam-macam toko online. Ada yang jual harga diskon, harga normal, ada pula yang jual diatas harga normal. Untuk diperhatikan, harga normal yang sesui itu biasanya ada di gramedia.com dan bukukita.com. Contohnya, novel "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" karya Tere Liye, harga normal di gramedia.com 53.000 (harga normal itu harga yang dicoret, angka merahnya itu harga setelah diskon).

Saya sarankan pada reseller untuk lebih intens promosi buku-buku laris yang stoknya memadai, selama buku itu ada di katalog dan ada di kronologi/album FB saya (kalau di katalog ada, di FB gak ada, reseller boleh download saja fotonya via googling). Daftar buku yang kami jual sudah ada di katalog, selain itu memang masih banyak juga yang tidak dicantumkan di katalog (karena keterbatasan kami). Jadi reseller boleh tanya atau membantu mencarikan request pelanggan... namun, semestinya infokan dulu kepada kami identitas bukunya secara lengkap, meliputi: judul, penulis, penerbit (lebih bagus lagi dicantumkan kota terbit dan tahun terbitnya). Kelihatannya ribet ya? Sekadar googling saja ribet, apa lagi kami di sini yang main di lapangan? Hehe.

Sampai saat ini banyak juga reseller tanya buku yang kurang spesifik. Jadi maklum ya bila saya jawabnya lama (banget) dan bahkan gak dijawab. Jika yang tanya buku langka dan identitas buku kurang lengkap satu dua orang, mungkin saya bisa sediakan waktu dan tenaga buat googling dulu. Tapi yang tanya semacam itu ada puluhan reseller plus puluhan pelanggan: saya bisa kewalahan. Nanti pelanggan lain yang buku-buku pesanannya mudah malah tidak tergarap. Jadi lebih enak, efektif, efisien dan produktif jualan dan promo buku yang mudah dan stok nya memadai. :)


Sekian dulu sharing dari saya. :)

Semoga semua reseller di grup ini semakin sukses, produktif dan terus berperan mencerdaskan kehidupan bangsa. :)

Terima kasih atas perhatiannya. :)

Reseller yang Berpenghasilan 5 Juta per Bulan

Mustaqim, salah satu reseller saya (selanjutnya sebut Qim), berasal dari Makassar. Alumni jurusan Sosiologi Universitas Hasanudin. Qim pernah chat saya via WA, mengucapkan terimakasih, "Ini nomor WA ku yang satunya mas. Berkat kerja sama dengan mas, saya bisa beli 2 android. Hehe".

Sewaktu masih mahasiswa tingkat akhir, ia kerap menulis opini di koran. Qim juga kerap menulis puisi dan mengelola website sastra. Ia menyukai sastra dan mengoleksi banyak buku sastra.

Dari aktivitas bermain-main puisi di Twitter, Line dan Instagram, kemudian Akunnya diikuti oleh banyak penggemar. Dia pernah "di-endorse" T-Shirt bertema sastra, bergambar tokoh-tokoh sastrawan Indonesia seperti Sapardi Djoko Damono dan Chairil Anwar. Ia pernah berhasil menjual kaos Sapardi ke Boston, Amerika Serikat.Tahun lalu Qim sering menghubungiku untuk mengambil buku sajak "Hujan Bulan Juni", "Aku" (karya Sjuman Djaya), Catatan Seorang "Demonstran" dan beberapa judul buku sastra lainnya. Saat ini Qim dari Makassar terbang ke Jogja. Dia hendak lanjut S2 di UGM. Qim mulai ambil buku sendiri ke toko bersama temannya. Namun masih kerap juga ambil buku di tempatku.

Akun IG yang Qim kelola bernama "Kumpulan Puisi". Kini pengikutnya sudah lebih dari 123.000.

Qim jualan dengan style yang sangat menawan dan sangat menghasilkan. Promosinya "lembut" hasilnya "dooor"!!! Sekali tembak, hasilnya kena banyak. Mula-mula ia posting kutipan puisi-puisi yang paling memikat dari penyair-penyair kenamaan. Teks puisi dibalut desain yang simpel, "mudah dibaca" dan membuat banyak warga Instagram tergerak untuk komentar dan mention teman-temannya. Hari  demi hari follower nya makin bertambah drastis. Akun IG "Kumpulan Puisi" menjadi idola dan meriah kepercayan yang tinggi. Mana kala Qim promo buku, follower nya banyak yang menyerbunya.

Qim lebih banyak posting puisi dan sharing-sharing. Jika akan promo buku, ia mengarahkan follower untuk menghubungi akun instagram yang satunya lagi, dan juga mengarahkan ke Official Line nya. Sebuah manajemen yang rapi dan menarik. Jualan dengan gaya soft selling.

Dengan follower yang jumlah nya ratusan ribu, dengan gampang nya ia membuat Closing penjualan yang tinggi. Salah satu kunci sukses Qim adalah fokus dan rajin posting konten-konten yang menarik. Ia juga membuat segmentasi produk buku yang dijual. Dari ratusan genre buku, Qim mengerucutkan pilihannya untuk menjual buku-buku genre Sastra, Pergerakan, dan Filsafat. Itulah "ideologi" besarnya. Namun, kadang ia ikut mempromosikan buku-buku yang sedang hits. Seperti "Dilan" karya Pidi Baiq, "Matahari" karya Tere Liye dan "Intelegensi Embun Pagi" karya Dee.
.
.
.
Teman-teman bisa mengamati gaya postingan "Kumpulan Puisi" untuk menarik simpati publik. Ia konsisten posting kutipan-kutipan puisi. Kadang diselingi postingan Quotes lucu. Saat akan ada buku baru karya penulis terkenal, ia buat promo atau buka pre order. Misalnya ia buka pre order novel "Milea". Yang komentar langsung bejibun. Karena dia sudah punya otoritas yang tinggi, dia juga berani buat kuis "yang banyak tag teman nya dapat hadiah novel Milea gratis." Cara sederhana ini, membuat iklannya semakin viral dan dilihat ribuan orang. Dari ribuan itu, 10% nya saja menghasilkan penjualan, sudah berapa juta rupiah yang ia dapat--hanya dari satu judul buku?

Per 19 Agustus 2016, Qim Closing pre order Milea sejumlah 322 eksemplar. Kalau profit per buku Rp. 10.000, ia sudah dapat 3,2 juta hanya dari menjual satu judul buku. Di momen tertentu, penjualan bukunya bisa sangat melesat. Ia tentu tak hanya jualan satu judul buku. Ia jual ratusan judul, dan menonjolkan judul-judul tertentu yang paling laris di pasaran.

Qim (menurut perkiraanku) berpenghasilan bersih 5 juta per bulan. Kemungkinan bisa lebih (sering bergulirnya waktu). Ia sudah punya karyawan dan admin. Wajar, sebab order yang masuk itu melimpah. Jika ditangani sendiri tentu ia kewalahan.

Apa yang bisa kita petik dari artikel ini?

1. Agar jualan laris, terarah, dan mudah, kita mesti fokus dulu. Fokus jual buku-buku yang target marketnya kita ketahui.

2. Mengerucutkan segmentasi. Dari ratusan genre buku, kita mesti ambil beberapa genre buku yang mesti digarap dengan totalitas agar meriah sukses besar (tidak tanggung-tanggung).

3. Konsisten posting konten-konten menarik sehingga menimbulkan efek viral, sehingga kita semakin diikuti oleh banyak penggemar. Kala tiba masanya promo, kita akan diserbu orderan dari para penggemar.

4. Buat kuis. Kuis berfungsi meningkatkan kepercayan pelanggan, membahagiakan pelanggan, membuat iklan kita punya efek viral (semakin tersebar luas) dan mendatangkan pelanggan-pelanggan baru.

5. Buat tim kerja. Ada yang bagian admin, desain, posting, promo, packing, dan kirim barang.

6. Punya dua Akun Instagram. Satu untuk sharing-sharing dan mengumpulkan follower sebanyak mungkin, satunya lagi untuk selling-selling. Maksud dari Qim adalah, sharing dan jualannya berjalan berdampingan secara rapi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ditulis oleh Amin Sahri, Owner Rindu Buku. Pin BBM 5579887DF, Line 089615671902

Tiga Hal yang Membuatmu Dikejar Orderan Buku dari Facebook


1. Berapa Teman FB-mu?

- Tika Aprilia Widjaya 4929 teman
- Dinda Kurnia Santi 3.544
- Fahmi SurizQi 3.200
- Diniar Nur Fadhilah 3.128
- Vikoh Siovi 1.103
- Alfan Farhani 792
- Afzal Nur Iman 736
- Yuli Purwani 594
- Mirza Himawan 523
- Muhammad Fatkhur 500
- Rio Rinaldo Agusshandy 50
- Sutri Cahyo Kusumo 6

Nah, kalau teman FB-mu baru sedikit, otomatis yang lihat postingan promosimu juga sedikit. Kalau teman FB-mu banyak, yang lihat postingan promosimu juga banyak (asalkan teman FB-mu mayoritas hobi baca juga ya. :D). Kalau banyak yang lihat promosimu dan kemudian pada tertarik: siap-siap, mereka bakal order dan transfer. ;)

Menurut saya, semua teman di sini nanti pasti jualannya laris semua. Namun, butuh proses, ketekunan dan kesabaran. Jualan buku pasti laku! Pelajar, mahasiswa, guru, dan orang-orang yang mau belajar pasti butuh buku, dan mau membeli buku. :)

Kesabaran dan ketekunan itu bentuknya seperti tiap hari upload minimal 30 foto buku (pagi 10 foto, siang 10 foto, malam 10 foto). Bukan hanya upload, kita juga mesti rajin add teman-teman yang hobi baca alias orang-orang yang sesuai dengan target market kita. Bagi yang teman FB nya baru 3.000 atau kurang, harus nambah teman terus sampai full 5.000 orang. Per hari menambahnya cukup 50 orang. Kalau lebih dari 50 orang, kadang kena peringatan oleh sistem Facebook. Nambah temannya juga jangan terlalu agresif. Setelah nambah beberapa teman, selingi dengan aktivitas lain. Misalnya  update status, komen-komen dan kasih like di status teman.

2. Di Mana Target Marketmu Biasa Berkumpul?

Mereka biasanya berkumpul di grup FB. Misalnya di grup "Jual Beli Buku Online (Baru-Bekas)", anggota grup ada > 19.500 orang. Ada juga grup "Jual Beli Buku Indonesia" (> 6.400 member), "Gudang Pemulung Buku Dan Dokumen" (> 17.000 member), "Novel Bookstore" (5.953 member), DLL.

Coba Anda masuk grup tersebut. Lalu amati postingan-postingan yang ada di grup. Orang yang posting cari buku mesti Anda add. Lebih mantap lagi; Anda sapa via komentar dan inbox fb. Jika Anda punya buku yang dicari orang tersebut, maka tawarkan ke dia. Kalau gak punya, coba bantu orang itu dengan mention penjual buku terpercaya yang (kira-kira) punya buku itu. Misal di grup ada penjual buku yang lagi promo barang bagus dan dikomentari banyak orang: orang yang pada komentar (positif) mesti di add. Misal di grup lagi ada yang lelang, kemudian banyak yang komentar pasang harga. Orang-orang tersebut berarti suka baca dan punya daya beli yang tinggi. Add lah mereka. Mereka adalah target market yang aduhai. :D Misal sewaktu-waktu Anda promo buku, kemungkinan besar mereka juga akan melirik jualan bukumu. ;)

3. Siapa Penulis Favoritmu? Apakah Dia Juga Punya Akun Facebook?

Misalnya Mas Fahmi penulis favorit nya Ippho Santosa. Ippho tentu punya Akun FB. Namun beliau menjalin interaksi kepada 'fans' lebih intens via Fanpage. Fanpage Ippho kini sudah di like oleh lebih dari 650.000 orang. Tiap hari Ippho selalu sharing informasi dan motivasi. Postingannya selalu banyak yang like dan komentar. Orang yang komentar, silakan di Add. Jalin pertemanan dan interaksi yang baik (nanti bakal terjadi transaksi demi transaksi. *Eaaa).

Mas Afzal penulis favoritnya Gus Mus. Maka dicoba, Akun beliau dikepoin/stalking di lini masanya beliau. Orang yang rajin komentar di situ coba di add. Gus Mus punya Akun FB personal, tiap statusnya biasanya dikomentari puluhan sampai ratusan orang dan di like hingga ribuan orang.... Kalau kiriman pertemanan sudah pada dikonfirmasi, kita jangan sampai lupa: rajin like dan komentar status mereka. Tujuannya untuk menjalin persahabatan, menjalin kedekatan dan keakraban. Kalau sudah begitu, otomatis mereka juga bakal balik memperhatikan kita. Misal yang pas diperhatikan adalah postingan buku-buku karya Gus Mus, kemungkinan besar mereka mau dan senang membeli bukunya lewat kita.

***

Sekian dulu sharing dari saya.

Semoga bisa dipraktikkan dan bermanfaat...

Panduan Kerja Reseller

PANDUAN BAGI RESELLER #RinduBuku

1. Pada waktu normal, jam layanan pelanggan/reseller mulai pukul 09.00 – 20.00. Jika ada orderan atau pertanyaan buku di atas pukul 20.00, maka akan direspon/diproses keesokan harinya. Jika ada orderan/pertanyaan seputar buku sebelum pukul 09.00, sebagiannya akan saya jawab setelah pukul 09.00, sebagiannya akan langsung dijawab jika memang saya sedang luang dan ‘mampu’.

2. Jam layanan pelanggan/reseller akan menyesuaikan situasi jika ada hal-hal tertentu. Misalnya saat bulan puasa, saat saya sedang KKN, saat saya sedang banyak tugas magang, sedang acara di luar kota, dan lain-lain.

3. Jam layanan pukul 09.00 – 20.00 berlaku hari Senin - Jumat. Hari Sabtu jam layanan sampai pukul 13.30. Hari Minggu layanan/reseller LIBUR. Jadi saat-saat jam off layanan, maka pelanggan/reseller harap maklum bila chat-chatnya tidak/belum dijawab (meski kadang sudah di-read).

4. Saya akan memberikan beberapa katalog buku dalam bentuk file via inbox FB/email. Saya juga akan sering share foto dan harga-harga buku di Grup FB ataupun di Album FB personal saya.

5. Diskon untuk reseller sekitar 15%-30%. Tergantung dari penerbit mana. Besaran diskon bisa berubah jika saat barang langka atau saya mengambil barang tersebut dari pihak yang berbeda.

6. Jasa ekspedisi yang PALING SERING saya gunakan yakni Pos Indonesia dan JNE (karena yang PALING DEKAT dengan tempat saya).  Kadang saya juga memakai ekspedisi Wahana dan NCS.

7. Untuk cek ongkos kirim (ongkir), reseller bisa download aplikasi “Raja Ongkir” di playstore, bisa juga cek ongkir di cektarif.com. Kota asal kirim dari Yogyakarta. Kota tujuan diisi nama Kecamatannya dulu, baru nama kota/kabupatennya, masukkan berat buku, setelah itu klik cek/periksa (nanti akan muncul tarif ongkirnya).

8. Layanan utama ekspedisi yang saya gunakan yakni JNE Reg dan Pos Kilat. Jika dalam Jawa saya mengarahkan kirimnya via JNE Reg/Pos Kilat, kalau luar Jawa bisa via JNE Oke/layanan yang lain. Jika pelanggan minta kirim via Pos Express maka pelanggan harus transfer dan konfirmasi sebelum jam 10 Pagi (dan menyesuaikan judul buku yang dipesan, jika buku langka/buku tidak populer, akan saya konfirmasikan bisa kirim via Pos Express atau tidak, sebab kadang proses/alur ambil/pengadaan barangnya juga agak lama). Jika pelanggan minta dikirim via JNE YES (Yakin Esok Sampai) maka harus transfer dan konfirmasi sebelum jam 3 sore (dan menyesuaikan judul buku yang dia pesan).

9. Secara umum, ongkir ekspedisi itu dihitung per Kg. 1 (satu) Kg biasanya muat 3 buku tebal standar (300-an halaman, kertas bookpapaer). Yang beda itu varian ongkir via Pos Indonesia, ada kategori ongkir per 100 gram, 500 gram, 1000 gram, 1500 gram dan 2500 gram. Secara garis besar, ongkir Pos Indonesia lebih murah dari JNE, namun untuk tujuan beberapa kota besar, bisa lebih murah JNE daripada Pos Indonesia. Yang perlu diperhatikan juga, berat 1300 gram, oleh JNE masih dihitung ongkir 1 Kg, berat 2300 gram masih dihitung ongkir 2 Kg (beda dengan sistem Pos Indonesia dan ekspedisi yang lain).

10. Saya menyarankan kepada reseller untuk lebih intens menjual/mempromosikan buku-buku baru yang laris, best seller dan dari penulis ternama.

11. Jika kita terjun di dunia jual buku online (khususnya via online medsos) biasanya kita akan sering dapat request/dimintakan (calon) pelanggan untuk menginfokan stok dan harga buku-buku yang ‘susah’ dan langka. Untuk memudahkan cek stok dan harga, sebaiknya pelanggan menginfokan identitas buku secara lengkap (judul, penulis, penerbit. Lebih bagus lagi jika diinfokan juga tahun terbit dan kota terbitnya). Jika pelanggan tidak memberikan info identitas buku secara lengkap, maka reseller lah yang mesti mandiri, reseller mesti cek identitas buku via gogling (biasanya yang harganya valid ada di gramedia.com, bukabuku.com, bukukita.com).

12. Buku dikirim setelah reseller transfer, bukti transfer bisa kirim via inbox FB, BBM, atau WA.

13. Mekanisme transfer bisa dengan 2 alterantif: a) pelanggan transfer ke reseller, setelah itu reseller transfer ke saya, b) pelanggan langsung transfer ke saya, nanti komisi/jumlah keuntungan dicatat dan bisa diambil kemudian. No rekening saya BRI 175301000377534 atau BNI 0354425001 atas nama Amin Sahri.

14. Bukti pengiriman atau no.resi seringnya saya ambil malam hari, kadang sore. Jadi no.resi seringnya baru bisa saya berikan ke reseller pada malam hari atau besok paginya.

15. Penjelasan-penjelasan lainnya akan diinfokan sambil jalan....

Semoga mudah dipahami. Sukses buat kita semua!

Apa Sih Enaknya Jadi Reseller Buku?

Apa Sih Enaknya Jadi Reseller Buku?

Awalnya aku jualan buku secara jomblo, eh maksudnya secara sendiri :D. Kulakan buku sendiri, promosi sendiri, packing sendiri dan kirim sendiri. Lambat laun ternyata ada yang berminat join jadi reseller: aku terima serampangan. Dari waktu ke waktu, banyak teman yang daftar jadi reseller: aku terima lewat mekanisme. Dan kini, ada satu teman kosku yang bantu ambil dan kirim paket-paket buku ke ekspedisi. Nanti aku juga mencari teman yang terpercaya untuk membantu di bagian kerja tertentu.

Per 15 Juli 2016, aku punya 50-an reseller (pengertian reseller versiku yang terbaru: yaitu orang yang mengambil-jual buku dariku per bulan sejumlah 20 eksemplar atau lebih). Resellerku berasal dari berbagai kota (Padang, Jambi, Jakarta, Salatiga, Malang, Samarinda, Makassar, DLL) dan dari berbagai latar belakang (siswa, santri, mahasiswa, guru, freelance, DLL). Kemungkinan, jumlah reseller tiap bulan akan terus bertambah (jika aku tidak menutup pintu pendaftaran reseller baru).
***

Kira-kira kenapa sih mereka mau jadi resellerku (1)? Apa sih enaknya jadi reseller buku (2)? Pertanyaan mereka yang pertama jawabannya: karena sudah tahu jualanku laris manis; harga buku lebih murah; termotivasi dan terinspirasi atas sharing-sharing-ku; serta ingin menggali secara mendalam ilmu jualan buku dari pengalaman-pengalaman nyataku (duh, ngetik kalimat sebelumnya aku jadi sungkan, padahal banyak lebih berpengalaman dariku :D). Pertanyaan kedua jawabannya: kalau beli buku dapat diskon lebih besar. Reseller buku merupakan bisnis yang nyaris tanpa modal, tanpa resiko dan dapat dikerjakan dengan santai (tidak keluar banyak tenaga, tidak memikirkan ambil-packing-kirim barang). Cukup rajin online, tahu-tahu banyak orderan buku dan pundi-pundi rupiah masuk ke rekening reseller. Reseller buku sebagian besarnya adalah orang yang suka baca buku, jadi mereka merasa senang saja jika "berurusan" dengan buku. Mereka berbisnis masih dalam koridor pasion-nya. Mereka merasa berbahagia, merasa punya makna ketika jadi orang yang memudahkan orang lain dalam mendapatkan buku. Mereka punya nilai kebermanfaatan karena ikut mencerdaskan bangsa lewat buku-buku bermutu yang sampai ke pelosok-pelosok negeri.
***

Berapa Sih Penghasilan Reseller Buku?

Mau tahu gak? Hehe. Pertanyaan ini penting diketahui bagi teman yang memang ingin punya penghasilan lumayan dan ingin hidup mandiri. Misalnya mahasiswa, ia ingin tambahan penghasilan untuk bayar SPP, bayar kos atau untuk membeli barang-barang yang ia sukai tanpa minta uang dari orangtua. Penghasilannya per bulan bisa 500.000, 1 juta, atau bahkan lebih. Tergantung usaha dan ketelatenannya. Kalau  ia mau belajar marketing online dan sering praktik, kemungkinan besar ia bisa punya penghasilan 2 juta, 3 juta, bahkan lebih.

Saya asumsikan, reseller pemula, dengan kerja yang cukup santai, dalam satu bulan ia bisa menjual minimal 130 eksemplar buku (misal sebulan kerjanya cukup 26 hari, per hari bisa jual 5 buku). Misalnya reseller tiap hari (kecuali minggu) online buat jualan selama 3 jam. Pagi 1 jam, siang 1 jam, malam 1 jam. Setiap hari ia posting 30 buku yang bagus dan laris. Selain posting, ia juga bergerilya mencari target market dan menjalin interaksi (nanti bakal melahirkan transaksi demi transaksi).

Saya biasanya senang menjalin kerja sama dengan mahasiswa karena kita punya persamaan nasib *Eaaa :D. Selain itu, mahasiswa di kampus kan punya ribuan teman se-almamater, nah itu kan target market yang sangat potensial. Buat menjaring ribuan teman itu jadi pelanggan buku kita, kita pasang poster di tiap fakultas bahwa kita jualan buku. "Mau cari buku dengan mudah, gak repot dan gak perlu ke luar kampus? Silakan SMS/WA ke nomor ini... Dijamin puas :D". Cara lain buat menjaring teman kampus jadi pelanggan buku kita, kita bisa jadi panitia bedah buku. Syarat daftar acara bedah buku dibuat agar peserta daftar lewat pin BBM mu. Nanti, sewaktu-waktu kamu broadcast promo buku, dapat banjir order deh. :D

Kembali soal penghasilan reseller buku bagi reseller pemula. Standarnya ya 1 jutaan lah (kalau ada yang belum mencapai penghasilan standar berarti ia harus belajar lagi, pakai strategi yang lebih jitu dan kerja lebih keras lagi). Misal sebulan jual 130 buku, kalau keuntungan per buku 10.000 maka penghasilannya per bulan 1,3 juta. Lumayan, kan?

Namun kadang reseller itu tidak telaten. Ketika ia terbentur dengan kesibukan lain akhirnya aktivitas jualan bukunya ditinggalkan begitu saja. Padahal reseller sudah membangun pohon bisnis, sebentar lagi panen. Dari pada buah kerjanya dibiarkan menggantung di pohon, lebih baik kita mintai tolong saudara atau teman kita buat memanennya. Nanti hasil panen dibagi dua. Paham analogi dari saya?

Misalnya Anda telah belajar jualan buku dari saya ataupun dari sumber lainnya, ilmunya Anda serap lalu kasih tahu kan pada saudara atau teman (yang nganggur/punya waktu luang) agar saat Anda punya kesibukan lain, orderan buku bisa di-handle oleh saudara atau teman Anda. Kalau jualan buku sendiri tentu bakal capek, jadi gak masalah sewaktu-waktu minta bantuan saudara atau teman buat posting dan melayani pelanggan.

Sekadar info, saya punya reseller anak SMA, kini ia baru naik kelas XII. Ditengah kesibukannya sekolah dan kegiatan-kegiatan lain, ia menyempatkan promo. Pagi, siang dan malam. Ia sangat telaten. Alhasil jualannya lumayan laris, rata-rata sehari mampu jual 3 buku. Kalau sebulan totalnya berapa tuh? Lumayan banget kan! Hehe. Masih SMA sudah bisa menghasilkan duit sendiri. :D

Saya juga punya reseller yang dua tahun lalu ia adalah mahasiswa tingkat akhir. Sehari ia bisa jual buku 10-15 buku per hari. Ia ambil laba cukup gede, antara 13.000-15.000 per buku. Suatu hari ia pernah kirim pesan di Whatsapp bahawa ia berterima kasih kepadaku berkata kerja sama nya ia bisa membeli 2 android baru. :)
Resellerku yang bernama Kim, mahasiswa tingkat akhir kala itu, produk andalannya yang sering laku yakni buku "Catatan Seorang Demonstran". Harga reseller Rp. 50.000, ia jual ke konsumen Rp. 60.000 - 65.000.


Sekian dulu sharing dari saya. Semoga bermanfaat. :)
***

Amin Sahri
--Mahasiswa KPI UIN Suka Yogyakarta semester 7. Mantan loper koran. Pernah juara juara 2 lomba membaca dan menulis puisi yang diselenggarakan oleh Pro 2 RRI Jogja (2014).  Buku Antologi bersamanya yang telah terbit "Menembus Batas" dan "Jika Hidup Sesederhana Partikel Atom". Profilnya telah diliput Net Tv, Harian Kedaulatan Rakyat dan Tribun Jogja. Ia juga menjadi narasumber dalam talk show "Inovasi Muda" Suka TV (1 April 2016).

Syarat Gabung Reseller (Agustus 2016)

A.

Saya ucapkan terima kasih kepada sahabat sekalian yang menunjukkan antusiasnya mendaftar Reseller #RinduBuku. Saya yakin, sahabat adalah orang yang mandiri, kreatif, cerdas dan ingin menyebarkan kebermanfaatan kepada masyarakat luas.

Pada periode kali ini, ada 30-an orang yang berminat mendaftar Reseller. Kalau saya terima semua tanpa pertimbangan, mungkin nanti saya bakal kewalahan dan kinerja menjadi tidak efektif dan tidak efisien. Saya akan memilih teman-teman yang paling serius dan berkomitmen. Saya akan memilih 10 orang saja yang telah memenuhi syarat (persyaratan ada di bagian belakang tulisan ini/bagian C).

Berdasar pengalaman sebelumnya, ada beberapa reseller yang karena kesibukannya ia berhenti promosi buku. Padahal jualan bukunya sudah mulai laris. Saran saya kepada reseller baru, selain jualan/promo pakai Akun pribadi, baik juga bila jualan pakai Akun khusus jualan. Nanti sewaktu-waktu sahabat terbentur dengan kesibukan yang panjang, orderan yang masuk tinggal di tangani dulu oleh saudara atau teman Anda. Saudara sahabat juga bisa menjadi admin. Sehingga, Akun jualan sahabat selalu eksis dan laris serta ada yang melayani.

Saya menyarankan pada reseller untuk fokus promo buku-buku yang laris dan stoknya memadai. Keniscayaan jualan online (khususnya online via media sosial) adalah mendapat request order buku-buku langka. Kalau kita mencarikan buku langka itu susah, butuh waktu lama dan sering nya barang kosong. Alias kerja tidak efektif, menyita banyak waktu dan tidak menghasilkan.
.
.

B.

KEUNTUNGAN BERGABUNG MENJADI RESELLER #RinduBuku

1.      Nyaris tanpa modal. Yang paling utama modal paket data atau koneksi ke wi-fi buat online.

2.      Kerja mudah dan nyaris tanpa resiko. Tidak perlu menyetok barang, tidak repot ambil-packing-kirim barang (kami yang mengerjakannya).

3.      Dapat penghasilan jutaan rupiah (jika serius).

4.      Dapat pengalaman berharga dan relasi yang luas.

5.      Mendapat materi dan tips-tips sehingga jualan menjadi laris

6.      Mendapat materi tentang meningkatkan penjualan buku dan bisa sharing/diskusi dengan reseller-reseller yang lain di Grup FB yang saya kelola.

7.      Diberi bonus-bonus secara berkala (bonus bisa buku, pulsa, dan lain-lain).
.
.

C.

SYARAT JADI RESELLER #RinduBuku

1.      Kirim data diri Anda, meliputi; a) nama, b) jurusan kuliah, c) asal kampus, d) alamat kos/asrama/pondok, e) alamat rumah, f) No. HP

2.      Infokan akun media sosial milik Anda dan berapa jumlah teman/follower/kontaknya (urutan berdasarkan akun medsos yang PALING SERING DIPAKAI. Contoh: 1. Fb/Amin Sahri/4.990, 2. BBM/579887DF/1.200, 3. WA/089615671902/500, 4. IG/2.200, 5. Twitter/@bocah_pejuang/200, dst).

3.      Sebutkan 10 nama penulis yang karyanya sangat bagus dan pernah Anda baca.

4.      Dalam satu bulan, minimal harus mampu jual 30 buku di bulan pertama, bulan kedua dan seterunya target penjualan minimal 20 eksemplar. Nanti reseller akan dibimbing agar jualannya laris. Saat ini, sekitar 85% reseller saya mampu melampui target laku 30 buku per bulan dan sebagiannya mampu jual sekitar 100 buku per bulan.

5.      Sejak resmi bergabung, maka reseller mesti berkomitmen menjalankan kerja sama minimal selama 1 (satu) bulan.

6.      Membayar biaya bimbingan reseller baru sejumlah Rp. 100.000 ke BRI 175301000377534 atau BNI 0354425001 atas nama Amin Sahri. Biaya bimbingan akan DIKEMBALIKAN 100% jika reseller mampu jual minimal 30 buku dalam 1 (satu) bulan.

7.      Butir-butir intruksi dari point 1 sampai 6 ditunggu respon/jawabannya paling lambat tanggal 15.

8.   Penghitungan target penjualan buku dimulai tanggal 15.

*setelah transfer dan mengirim data lengkap reseller, saya akan memasukan ke grup FB dan saya berikan panduan kerja bagi reseller
*saya juga akan memberikan katalog buku yang memuat lebih dari 29.000 judul
*yang belum berteman dengan FB saya, silakan add... ini link nya: https://m.facebook.com/amin.sahri.5?ref=bookmarks
*kalau bukan mahasiswa, infokan profesi pekerjaan dan tempat bekerjanya.

Sharing & Tips Jualan Buku di Instagram

Pengguna Instagram dari waktu ke waktu kian bertambah. Di Indonesia, jumlah pengguna aktif Instagram ada sekitar 25 juta. Sebagian besar pemilik Akun instagram adalah kelas menengah ke atas. Kalangan pelajar dan mahasiswa juga merupakan 'populasi terbesar' dari warga dunia Instagram. Lewat Instagram lah mereka berusaha menunjukan eksistensinya. Di sisi lain, Instagram juga dijadikan tempat pencarian produk atau hal-hal yang mereka sukai.

Melihat massa yang jumlahnya besar, saya tertarik memanfaatkan Instagram untuk jualan buku. Jualan di Instagram punya karakteristik tersendiri. Jika jualan di Facebook, kita kurang bisa menjangkau pelanggan dari luar negeri, beda dengan Instagram. Pengalaman saya, baru sebentar jualan di Instagram, saya bisa menggaet pelanggan asli Malaysia dan Brunai Darussalam. Jualan di Facebook tidak harus memakai hastag, dan jangkauannya hanya teman FB/follower FB. Kalau jualan di Instagram, semestinya pakai hastag karena hastag adalah 'alat pencari' yang utama.

Saat itu sedang booming film 'Ada Apa Dengan Cinta 2?'. Puisi 'Tidak Ada New York' dan beberapa puisi lainnya ditulis dan dibaca oleh tokoh Rangga. Dan itu termuat di buku puisi yang diterbitkan Gramedia. Saya mempromosikan buku itu dengan hastag utama #TidakAdaNewYorkHariIni. Banyak yang nge-klik hastag itu. Akhirnya, pelanggan dari berbagai kota, berbagai pulau, bahkan pelanggan dari luar Indonesia; banyak yang memesan buku kepada saya. Dalam sekian minggu saja saya bisa menjual lebih dari 150 eksemplar.

Keunggulan jualan di Instagram, kita bisa diikuti oleh puluhan ribu pelanggan, bisa diikuti ratusan ribu pelanggan, bahkan lebih. Asalkan kita telaten promosi yang menarik dan sering posting. Nah, di saat saya juga sibuk melayani pelanggan di Facebook yang jumlahnya cukup banyak, baru-baru ini, saya mengangkat admin untuk mengelola Instagram @rindu_buku. Meski sudah ada adminnya, sewaktu-waktu saya juga ikut bantu posting. Tujuannya agar jumlah postingan foto bukunya banyak dan pengunjung 'lebih terpuaskan'.

Berikut saya paparkan tips-tips jualan buku di Instagram.

1. Buat Akun dulu. Nama Akunnya yang unik, menarik dan mudah diingat oleh pelanggan.

2. Biodata/profil diisi penjelasan produk yang dijual, alamat, nomor kontak/WA/Line & Pin BBM.

3. Pasang foto profil yang relevan. Misalnya foto buku best seller, foto kamu sedang membaca buku atau model foto yang lainnya.

4. Jika kamu baru buka Akun, tiga pertama kamu harus punya minimal 150 foto buku (ini berdasar inspirasi dari buku yang saya baca). Sering-sering lah posting. Kalau kehabisan stok foto, bisa download foto di google (yang penting judul buku itu ada di katalog yang sudah saya berikan).

5. Kalau posting minimal pakai hastag judul buku. Pelangganku di Instagram, ketika saya tanya, 90% lebih mencari buku lewat klik hastag judul buku.

6. Selain COD di kota tinggalmu, infokan juga bisa COD di Jogja (infokan di profil Instagram-mu). Pelanggan saya pernah menuturkan, "Waktu saya cari buku ini lewat klik hastag #AtlasWalisongo. Banyak yang jual dan harganya macam-macam. Terus saya cari yang COD Jogja saja. Harga berapapun gak masalah, yang penting saya bisa dapat barangnya mudah dan lebih cepat." Dari pengalaman ini, pencantuman COD Jogja ternyata juga bisa berpengaruh menaikan prosentase penjualanmu. Hehe. Sebab, di Jogja kan banyak mahasiswa yang notabene juga suka cari dan beli buku. :) Jika kebetulan yang cari buku orang-orang dari Propinsi Jateng, kemungkinan besar mereka juga akan 'berani' beli kalau tahu ada keterangan COD Jogja. Wajar kan lah ya, soalnya Ongkir Jogja ke kota-kota Jateng kan relatif murah.

7. Sering following akun-akun yang suka buku. Tiap hari paling gak following 50 orang. Kalau capek, sesekali minta bantuin teman buat nge-follow. Gimana kita bisa tahu orang itu suka buku? Banyak caranya! Misalnya kita following Akun olshop buku yang follower nya sudah banyak. Kita tinggal ikut nge-follow pelanggannya dia saja. Bisa juga kita follow Akun penulis terkenal, lalu follower nya penulis tersebut kita ikuti juga (kalau nanti kita sudah mengikuti 7.500 akun, otomatis kita gak bisa following lagi. Maka, kita mesti unfollow beberapa akun yang gak potensial jadi pelanggan. Misal sudah unfollow 50 Akun, baru lah kita following orang-orang baru lagi).

8. Komentarilah postingan teman-teman Instagram kita. Jika kita posting, kemungkinan nanti mereka juga akan memperhatikan postingan kita.

9. Selain posting buku yang dijual. Kita perlu juga posting kiriman paket kita, bukti transfer dan testimoni pelanggan. Tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan membeli buku kepada kita.

10. Dan masih banyak tips lainnya... silakan eksplorasi sendiri atau bersama. :)

*artikel ini diketik lewat HP. Jempol sampai pegel. Hehe. Semoga bermanfaat.



Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 Menulis dan Mengekalkan Kenangan All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes
Blogger Templates