RSS

Harapan dan Konsekuensi Cinta

Maafkanlah aku yang telah mencintaimu. Bila ini lancang; bilanglah. Aku akan memanajemen ulang sikap dan perasaanku. Bukan berarti aku akan berbalik membencimu. Setiap manusia sudah semestinya saling mencintai. Namun semua ada batasannya. Aku mencintaimu sebatas sahabat bila tak boleh lebih mencintai sampai tingkat 'kita saling memiliki'. Ada sepotong kalimat yang berbisik dari bilik hatiku, "Aku tak bisa membohongi diri sendiri bahwa hatiku telah memilihmu." Ada yang menyahut, "Ah, pernyataan tadi sepertinya jujur. Namun hati itu selalu mudah goyah. Hati mudah diombang-ambingkan oleh situasi. Apakah keyakinanmu sudah benar? Atau nanti pernyataan hatimu bisa menjadi kadaluarsa?"

Ya, aku memang berharap. Namun harapan yang tak bersambut kerap menorehkan kecewa. Karena soal klasik ini, aku siap untuk tidak kecewa. Aku berharap, namun tidak memaksa. Aku mencintaimu dengan istimewa. Aku pun berharap kau memiliki rasa yang sama. Bila tidak, aku tak memaksa, aku tak kecewa. Aku selalu berusaha ikhlas menyikapi problema hidup ini. Pada hati yang ikhlas ada ketenangan, kedamaian dan kebahagian yang memukau.

Kau bahagia dengan pilihanmu, aku rela. Aku tak boleh iri. Aku tak kan membenci keputusanmu yang wajar. Membenci sama saja menyakiti diri sendiri. Berusaha merusak harmonisasi kehidupanmu berarti aku sedang merusak hidupku—yang sebenarnya bisa berjalan lebih indah. Kalaupun wajar membenci, tak kan kulakukan. Membenci seperti halnya mengiris-iris hati sendiri. Terluka dan sakit sendiri sementara yang dibenci tak merasakan. Aku mencintaimu, meski kau pernah tahu(?) Aku tak peduli. Biarkan alam-semesta yang membahasakan perasaanku padamu, biarkan ia yang mengabarkan pesan hatiku. Ia pasti jujur. Ia pasti bisa lebih dipercaya dan meyakinkan dari kata-kataku.
***


Jogja, 26-27 Agustus 2014

0 komentar:

Posting Komentar

Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 Menulis dan Mengekalkan Kenangan All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes
Blogger Templates