RSS

Interaksi di Facebook yang Menghasilkan Transaksi

Teman-teman tentu sudah tahu caranya mengumpulkan target market yang potensial. Di sini, saya coba melengkapi dengan cara menjalin interaksi dengan target market sehingga nanti terjadi transaksi demi transaksi, alias closing yang besar.

Meski kita rajin posting, rajin add target market, kalau kita lupa jalin interaksi, tentu teman-teman kita akan abai dan penjualan buku akan tetap sepi. Saya amati, sebagian reseller di sini sudah sangat bagus dalam menjalin interaksi dengan teman-teman FB-nya.

Biasanya, pelanggan hanya akan membeli pada penjual yang ia kenal dan penjual yang terpercaya.

Penjual buku yang dikenal customer misalnya dia adalah teman kampusnya atau dia teman organisasi, dia teman komunitas, dia teman les, dan lain sebagainya. Poin ini menyiratkan: semakin pergaulan kita luas, potensi customer kita akan semakin banyak.

Penjual buku yang dipercaya "customer baru" itu karena dia sudah punya banyak pelanggan. List pertemanan FB-nya sudah banyak, bahkan pengikut FB nya juga sampai ribuan. Postingannya banyak di-like dan dikomentari pelanggan atau teman-teman FB-nya. Beberapa pelanggan juga sudah ada yang testimoni, sehingga menambah keyakinan (calon) customer untuk membeli pada penjual buku terpercaya tersebut.

Ada banyak sekali cara agar kita bisa mengambil hati dan meraih kepercayaan dari para pelanggan. Salah satunya dengan rajin jalin interaksi. Interaksi di FB ini, contohnya dengan sering like dan komentar di status mereka. Ini sudah saya praktikkan.

Berikut ini beberapa interaksi yang bisa mendulang transferan masuk ke rekening kita.

1. Bom like

Sesekali, kita perlu menyediakan waktu buat "bom like" agar bisa mengambil hati customer. Misalnya, kita stalking teman-baru-FB. Kita langsung memberondong daftar statusnya dengan like (entah statusnya dibaca atau tidak, yang penting like dulu, minimal 10 like). Kalau kita ada waktu, kita amati karakter pelanggan, penulis favoritnya siapa, genre buku yang dia suka apa. Dia hobinya apa dan enak diajak obrol kalau bahas apa. Teman FB kita yang diberondong like, sebagian besar tentu merasa senang, merasa diperhatikan. Kalaupun dia cuma merasa penasaran, kemungkinan besar dia juga akan menengok balik profil dan status-status FB kita. Jika kebetulan dia lihat status promo yang menarik, maka tak mustahil dia akan order kepada kita. Dengan rajin like ini, secara otomatis status kita nanti juga akan sering muncul di berandanya customer. Kalau kita jarang like dan komentar ke dia, otomatis postingan promo kita jarang muncul. Dan sayang sekali bila kita sudah bikin promo yang menarik namun tidak ada customer yang lihat atau status kita tidak muncul di berandanya.

2. Beri komentar positif.

Status-status teman FB kita, kita kasih saja komentar yang positif. Kalau statusnya jelek? Ya minimal kita tidak menghina dia di ruang komentar. Diam saja. Hehe. Misal pelanggan habis meraih piala: kasih ucapan selamat. Misal pelanggan lagi makan enak: kasih komentar nikmat. Pelanggan lagi pamer wajah habis dandan: bilang cantik. Pelanggan lagi beropini keren: bilang mantap, izin share, dsb. Pelanggan lagi kasih inspirasi: komentari LUAR BIASA. Pelanggan lagi minta saran, kasih masukkan. Pelanggan lagi jalan-jalan ke luar negeri: bilang asyiknya. Pelanggan lagi mau berjuang: ucapi semoga sukses ya.

Saya telah melakukan hal serupa kepada setiap teman-teman FB baru saya. Akhirnya nama saya membekas di benak mereka. Saya dikenal oleh mereka. Mereka merasa dekat dengan saya. Akhirnya mereka mau membeli buku kepada saya.

3. Rajin inbox dan tanya kabar.

Biasanya pelanggan yang sangat serius, dia langsung inbox kita jika akan order. Namun ada juga pelanggan yang malas inbox, cuma suka komentar: mau beli buku ini. Sudah di balas di komentar, esoknya dia gak kasih kabar lagi (mungkin lupa, mungkin malas inbox akhirnya jadi lupa).

Maka dari itu, setiap pelanggan memperlihatkan ketertarikan membeli via komentar. Kita mesti follow up ke inbox fb. Kita segera inbox saja (sapa dulu, baru kasih penawaran). Sebagian pelanggan cepat transfer. Sebagian lagi lambat. Kalau lambat, kita hadapi dengan sabar. Sebelum tanya bagaimana konfirmasinya, kita tanya dulu: Selamat Siang Mas. Apa kabarnya. Kadang, cuma disapa saja dia jadi "tersindir". Jadi ingat, "Oya, aku belum transfer." "Oya Mba, baik. Setelah ini saya akan transfer."

4. Buat postingan yang bermanfaat.

Postingan yang bermanfaat teman-teman tentu tahu dan punya persepsi masing-masing. Minimal, kita tidak rajin posting yang buruk-buruk. :D Postingan yang bermanfaat

5. Rajin posting yang

0 komentar:

Posting Komentar

Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 Menulis dan Mengekalkan Kenangan All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes
Blogger Templates