Melupakanmu Adalah Mengingatmu

Melupakanmu Adalah Mengingatmu

Aku tak merencanakan sesuatu
Hingga waktu dan kejadian itu
Menggetarkan hatiku
Menggerakkan penaku menulis puisi tentangmu
Menggerakkan kuasku melukis wajahmu

"Maafkan aku Tuhan, telah jatuh cinta pada seorang wanita"

Sejak itu, udara kuhirup lebih sejuk
Cahaya lebih cerah
Daun-daun pepohonan lebih hijau
Langit lebih teduh
Cericit burung lebih merdu
Dan hidup jadi lebih berwarna

Namun, aku tahu, kau bukan milikku

Aku (harus) tak bersedih bila tak bersamamu
Aku (harus) rela bila tak memilikimu

Kenapa mesti sedih dan kecewa bila tak memilikimu?
Sedang diri sendiri, sejatinya bukan milikku?

Aku akan melupakanmu--bukan membencimu
Aku akan melepaskanmu

Ini bukan sikap menyerah atau pengecut

Melupakanmu adalah mengingatmu
Melepaskanmu adalah memilikimu

Takdir yang bisa bicara
Waktu yang bisa jelaskan

Jogja, 30 Maret 2016