RSS

Apa Sih Enaknya Jadi Reseller Buku?

Apa Sih Enaknya Jadi Reseller Buku?

Awalnya aku jualan buku secara jomblo, eh maksudnya secara sendiri :D. Kulakan buku sendiri, promosi sendiri, packing sendiri dan kirim sendiri. Lambat laun ternyata ada yang berminat join jadi reseller: aku terima serampangan. Dari waktu ke waktu, banyak teman yang daftar jadi reseller: aku terima lewat mekanisme. Dan kini, ada satu teman kosku yang bantu ambil dan kirim paket-paket buku ke ekspedisi. Nanti aku juga mencari teman yang terpercaya untuk membantu di bagian kerja tertentu.

Per 15 Juli 2016, aku punya 50-an reseller (pengertian reseller versiku yang terbaru: yaitu orang yang mengambil-jual buku dariku per bulan sejumlah 20 eksemplar atau lebih). Resellerku berasal dari berbagai kota (Padang, Jambi, Jakarta, Salatiga, Malang, Samarinda, Makassar, DLL) dan dari berbagai latar belakang (siswa, santri, mahasiswa, guru, freelance, DLL). Kemungkinan, jumlah reseller tiap bulan akan terus bertambah (jika aku tidak menutup pintu pendaftaran reseller baru).
***

Kira-kira kenapa sih mereka mau jadi resellerku (1)? Apa sih enaknya jadi reseller buku (2)? Pertanyaan mereka yang pertama jawabannya: karena sudah tahu jualanku laris manis; harga buku lebih murah; termotivasi dan terinspirasi atas sharing-sharing-ku; serta ingin menggali secara mendalam ilmu jualan buku dari pengalaman-pengalaman nyataku (duh, ngetik kalimat sebelumnya aku jadi sungkan, padahal banyak lebih berpengalaman dariku :D). Pertanyaan kedua jawabannya: kalau beli buku dapat diskon lebih besar. Reseller buku merupakan bisnis yang nyaris tanpa modal, tanpa resiko dan dapat dikerjakan dengan santai (tidak keluar banyak tenaga, tidak memikirkan ambil-packing-kirim barang). Cukup rajin online, tahu-tahu banyak orderan buku dan pundi-pundi rupiah masuk ke rekening reseller. Reseller buku sebagian besarnya adalah orang yang suka baca buku, jadi mereka merasa senang saja jika "berurusan" dengan buku. Mereka berbisnis masih dalam koridor pasion-nya. Mereka merasa berbahagia, merasa punya makna ketika jadi orang yang memudahkan orang lain dalam mendapatkan buku. Mereka punya nilai kebermanfaatan karena ikut mencerdaskan bangsa lewat buku-buku bermutu yang sampai ke pelosok-pelosok negeri.
***

Berapa Sih Penghasilan Reseller Buku?

Mau tahu gak? Hehe. Pertanyaan ini penting diketahui bagi teman yang memang ingin punya penghasilan lumayan dan ingin hidup mandiri. Misalnya mahasiswa, ia ingin tambahan penghasilan untuk bayar SPP, bayar kos atau untuk membeli barang-barang yang ia sukai tanpa minta uang dari orangtua. Penghasilannya per bulan bisa 500.000, 1 juta, atau bahkan lebih. Tergantung usaha dan ketelatenannya. Kalau  ia mau belajar marketing online dan sering praktik, kemungkinan besar ia bisa punya penghasilan 2 juta, 3 juta, bahkan lebih.

Saya asumsikan, reseller pemula, dengan kerja yang cukup santai, dalam satu bulan ia bisa menjual minimal 130 eksemplar buku (misal sebulan kerjanya cukup 26 hari, per hari bisa jual 5 buku). Misalnya reseller tiap hari (kecuali minggu) online buat jualan selama 3 jam. Pagi 1 jam, siang 1 jam, malam 1 jam. Setiap hari ia posting 30 buku yang bagus dan laris. Selain posting, ia juga bergerilya mencari target market dan menjalin interaksi (nanti bakal melahirkan transaksi demi transaksi).

Saya biasanya senang menjalin kerja sama dengan mahasiswa karena kita punya persamaan nasib *Eaaa :D. Selain itu, mahasiswa di kampus kan punya ribuan teman se-almamater, nah itu kan target market yang sangat potensial. Buat menjaring ribuan teman itu jadi pelanggan buku kita, kita pasang poster di tiap fakultas bahwa kita jualan buku. "Mau cari buku dengan mudah, gak repot dan gak perlu ke luar kampus? Silakan SMS/WA ke nomor ini... Dijamin puas :D". Cara lain buat menjaring teman kampus jadi pelanggan buku kita, kita bisa jadi panitia bedah buku. Syarat daftar acara bedah buku dibuat agar peserta daftar lewat pin BBM mu. Nanti, sewaktu-waktu kamu broadcast promo buku, dapat banjir order deh. :D

Kembali soal penghasilan reseller buku bagi reseller pemula. Standarnya ya 1 jutaan lah (kalau ada yang belum mencapai penghasilan standar berarti ia harus belajar lagi, pakai strategi yang lebih jitu dan kerja lebih keras lagi). Misal sebulan jual 130 buku, kalau keuntungan per buku 10.000 maka penghasilannya per bulan 1,3 juta. Lumayan, kan?

Namun kadang reseller itu tidak telaten. Ketika ia terbentur dengan kesibukan lain akhirnya aktivitas jualan bukunya ditinggalkan begitu saja. Padahal reseller sudah membangun pohon bisnis, sebentar lagi panen. Dari pada buah kerjanya dibiarkan menggantung di pohon, lebih baik kita mintai tolong saudara atau teman kita buat memanennya. Nanti hasil panen dibagi dua. Paham analogi dari saya?

Misalnya Anda telah belajar jualan buku dari saya ataupun dari sumber lainnya, ilmunya Anda serap lalu kasih tahu kan pada saudara atau teman (yang nganggur/punya waktu luang) agar saat Anda punya kesibukan lain, orderan buku bisa di-handle oleh saudara atau teman Anda. Kalau jualan buku sendiri tentu bakal capek, jadi gak masalah sewaktu-waktu minta bantuan saudara atau teman buat posting dan melayani pelanggan.

Sekadar info, saya punya reseller anak SMA, kini ia baru naik kelas XII. Ditengah kesibukannya sekolah dan kegiatan-kegiatan lain, ia menyempatkan promo. Pagi, siang dan malam. Ia sangat telaten. Alhasil jualannya lumayan laris, rata-rata sehari mampu jual 3 buku. Kalau sebulan totalnya berapa tuh? Lumayan banget kan! Hehe. Masih SMA sudah bisa menghasilkan duit sendiri. :D

Saya juga punya reseller yang dua tahun lalu ia adalah mahasiswa tingkat akhir. Sehari ia bisa jual buku 10-15 buku per hari. Ia ambil laba cukup gede, antara 13.000-15.000 per buku. Suatu hari ia pernah kirim pesan di Whatsapp bahawa ia berterima kasih kepadaku berkata kerja sama nya ia bisa membeli 2 android baru. :)
Resellerku yang bernama Kim, mahasiswa tingkat akhir kala itu, produk andalannya yang sering laku yakni buku "Catatan Seorang Demonstran". Harga reseller Rp. 50.000, ia jual ke konsumen Rp. 60.000 - 65.000.


Sekian dulu sharing dari saya. Semoga bermanfaat. :)
***

Amin Sahri
--Mahasiswa KPI UIN Suka Yogyakarta semester 7. Mantan loper koran. Pernah juara juara 2 lomba membaca dan menulis puisi yang diselenggarakan oleh Pro 2 RRI Jogja (2014).  Buku Antologi bersamanya yang telah terbit "Menembus Batas" dan "Jika Hidup Sesederhana Partikel Atom". Profilnya telah diliput Net Tv, Harian Kedaulatan Rakyat dan Tribun Jogja. Ia juga menjadi narasumber dalam talk show "Inovasi Muda" Suka TV (1 April 2016).

0 komentar:

Posting Komentar

Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 Menulis dan Mengekalkan Kenangan All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes
Blogger Templates