RSS

Sharing & Tips Jualan Buku di Instagram

Pengguna Instagram dari waktu ke waktu kian bertambah. Di Indonesia, jumlah pengguna aktif Instagram ada sekitar 25 juta. Sebagian besar pemilik Akun instagram adalah kelas menengah ke atas. Kalangan pelajar dan mahasiswa juga merupakan 'populasi terbesar' dari warga dunia Instagram. Lewat Instagram lah mereka berusaha menunjukan eksistensinya. Di sisi lain, Instagram juga dijadikan tempat pencarian produk atau hal-hal yang mereka sukai.

Melihat massa yang jumlahnya besar, saya tertarik memanfaatkan Instagram untuk jualan buku. Jualan di Instagram punya karakteristik tersendiri. Jika jualan di Facebook, kita kurang bisa menjangkau pelanggan dari luar negeri, beda dengan Instagram. Pengalaman saya, baru sebentar jualan di Instagram, saya bisa menggaet pelanggan asli Malaysia dan Brunai Darussalam. Jualan di Facebook tidak harus memakai hastag, dan jangkauannya hanya teman FB/follower FB. Kalau jualan di Instagram, semestinya pakai hastag karena hastag adalah 'alat pencari' yang utama.

Saat itu sedang booming film 'Ada Apa Dengan Cinta 2?'. Puisi 'Tidak Ada New York' dan beberapa puisi lainnya ditulis dan dibaca oleh tokoh Rangga. Dan itu termuat di buku puisi yang diterbitkan Gramedia. Saya mempromosikan buku itu dengan hastag utama #TidakAdaNewYorkHariIni. Banyak yang nge-klik hastag itu. Akhirnya, pelanggan dari berbagai kota, berbagai pulau, bahkan pelanggan dari luar Indonesia; banyak yang memesan buku kepada saya. Dalam sekian minggu saja saya bisa menjual lebih dari 150 eksemplar.

Keunggulan jualan di Instagram, kita bisa diikuti oleh puluhan ribu pelanggan, bisa diikuti ratusan ribu pelanggan, bahkan lebih. Asalkan kita telaten promosi yang menarik dan sering posting. Nah, di saat saya juga sibuk melayani pelanggan di Facebook yang jumlahnya cukup banyak, baru-baru ini, saya mengangkat admin untuk mengelola Instagram @rindu_buku. Meski sudah ada adminnya, sewaktu-waktu saya juga ikut bantu posting. Tujuannya agar jumlah postingan foto bukunya banyak dan pengunjung 'lebih terpuaskan'.

Berikut saya paparkan tips-tips jualan buku di Instagram.

1. Buat Akun dulu. Nama Akunnya yang unik, menarik dan mudah diingat oleh pelanggan.

2. Biodata/profil diisi penjelasan produk yang dijual, alamat, nomor kontak/WA/Line & Pin BBM.

3. Pasang foto profil yang relevan. Misalnya foto buku best seller, foto kamu sedang membaca buku atau model foto yang lainnya.

4. Jika kamu baru buka Akun, tiga pertama kamu harus punya minimal 150 foto buku (ini berdasar inspirasi dari buku yang saya baca). Sering-sering lah posting. Kalau kehabisan stok foto, bisa download foto di google (yang penting judul buku itu ada di katalog yang sudah saya berikan).

5. Kalau posting minimal pakai hastag judul buku. Pelangganku di Instagram, ketika saya tanya, 90% lebih mencari buku lewat klik hastag judul buku.

6. Selain COD di kota tinggalmu, infokan juga bisa COD di Jogja (infokan di profil Instagram-mu). Pelanggan saya pernah menuturkan, "Waktu saya cari buku ini lewat klik hastag #AtlasWalisongo. Banyak yang jual dan harganya macam-macam. Terus saya cari yang COD Jogja saja. Harga berapapun gak masalah, yang penting saya bisa dapat barangnya mudah dan lebih cepat." Dari pengalaman ini, pencantuman COD Jogja ternyata juga bisa berpengaruh menaikan prosentase penjualanmu. Hehe. Sebab, di Jogja kan banyak mahasiswa yang notabene juga suka cari dan beli buku. :) Jika kebetulan yang cari buku orang-orang dari Propinsi Jateng, kemungkinan besar mereka juga akan 'berani' beli kalau tahu ada keterangan COD Jogja. Wajar kan lah ya, soalnya Ongkir Jogja ke kota-kota Jateng kan relatif murah.

7. Sering following akun-akun yang suka buku. Tiap hari paling gak following 50 orang. Kalau capek, sesekali minta bantuin teman buat nge-follow. Gimana kita bisa tahu orang itu suka buku? Banyak caranya! Misalnya kita following Akun olshop buku yang follower nya sudah banyak. Kita tinggal ikut nge-follow pelanggannya dia saja. Bisa juga kita follow Akun penulis terkenal, lalu follower nya penulis tersebut kita ikuti juga (kalau nanti kita sudah mengikuti 7.500 akun, otomatis kita gak bisa following lagi. Maka, kita mesti unfollow beberapa akun yang gak potensial jadi pelanggan. Misal sudah unfollow 50 Akun, baru lah kita following orang-orang baru lagi).

8. Komentarilah postingan teman-teman Instagram kita. Jika kita posting, kemungkinan nanti mereka juga akan memperhatikan postingan kita.

9. Selain posting buku yang dijual. Kita perlu juga posting kiriman paket kita, bukti transfer dan testimoni pelanggan. Tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan membeli buku kepada kita.

10. Dan masih banyak tips lainnya... silakan eksplorasi sendiri atau bersama. :)

*artikel ini diketik lewat HP. Jempol sampai pegel. Hehe. Semoga bermanfaat.



0 komentar:

Posting Komentar

Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 Menulis dan Mengekalkan Kenangan All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes
Blogger Templates