RSS

Reseller yang Berpenghasilan 5 Juta per Bulan

Mustaqim, salah satu reseller saya (selanjutnya sebut Qim), berasal dari Makassar. Alumni jurusan Sosiologi Universitas Hasanudin. Qim pernah chat saya via WA, mengucapkan terimakasih, "Ini nomor WA ku yang satunya mas. Berkat kerja sama dengan mas, saya bisa beli 2 android. Hehe".

Sewaktu masih mahasiswa tingkat akhir, ia kerap menulis opini di koran. Qim juga kerap menulis puisi dan mengelola website sastra. Ia menyukai sastra dan mengoleksi banyak buku sastra.

Dari aktivitas bermain-main puisi di Twitter, Line dan Instagram, kemudian Akunnya diikuti oleh banyak penggemar. Dia pernah "di-endorse" T-Shirt bertema sastra, bergambar tokoh-tokoh sastrawan Indonesia seperti Sapardi Djoko Damono dan Chairil Anwar. Ia pernah berhasil menjual kaos Sapardi ke Boston, Amerika Serikat.Tahun lalu Qim sering menghubungiku untuk mengambil buku sajak "Hujan Bulan Juni", "Aku" (karya Sjuman Djaya), Catatan Seorang "Demonstran" dan beberapa judul buku sastra lainnya. Saat ini Qim dari Makassar terbang ke Jogja. Dia hendak lanjut S2 di UGM. Qim mulai ambil buku sendiri ke toko bersama temannya. Namun masih kerap juga ambil buku di tempatku.

Akun IG yang Qim kelola bernama "Kumpulan Puisi". Kini pengikutnya sudah lebih dari 123.000.

Qim jualan dengan style yang sangat menawan dan sangat menghasilkan. Promosinya "lembut" hasilnya "dooor"!!! Sekali tembak, hasilnya kena banyak. Mula-mula ia posting kutipan puisi-puisi yang paling memikat dari penyair-penyair kenamaan. Teks puisi dibalut desain yang simpel, "mudah dibaca" dan membuat banyak warga Instagram tergerak untuk komentar dan mention teman-temannya. Hari  demi hari follower nya makin bertambah drastis. Akun IG "Kumpulan Puisi" menjadi idola dan meriah kepercayan yang tinggi. Mana kala Qim promo buku, follower nya banyak yang menyerbunya.

Qim lebih banyak posting puisi dan sharing-sharing. Jika akan promo buku, ia mengarahkan follower untuk menghubungi akun instagram yang satunya lagi, dan juga mengarahkan ke Official Line nya. Sebuah manajemen yang rapi dan menarik. Jualan dengan gaya soft selling.

Dengan follower yang jumlah nya ratusan ribu, dengan gampang nya ia membuat Closing penjualan yang tinggi. Salah satu kunci sukses Qim adalah fokus dan rajin posting konten-konten yang menarik. Ia juga membuat segmentasi produk buku yang dijual. Dari ratusan genre buku, Qim mengerucutkan pilihannya untuk menjual buku-buku genre Sastra, Pergerakan, dan Filsafat. Itulah "ideologi" besarnya. Namun, kadang ia ikut mempromosikan buku-buku yang sedang hits. Seperti "Dilan" karya Pidi Baiq, "Matahari" karya Tere Liye dan "Intelegensi Embun Pagi" karya Dee.
.
.
.
Teman-teman bisa mengamati gaya postingan "Kumpulan Puisi" untuk menarik simpati publik. Ia konsisten posting kutipan-kutipan puisi. Kadang diselingi postingan Quotes lucu. Saat akan ada buku baru karya penulis terkenal, ia buat promo atau buka pre order. Misalnya ia buka pre order novel "Milea". Yang komentar langsung bejibun. Karena dia sudah punya otoritas yang tinggi, dia juga berani buat kuis "yang banyak tag teman nya dapat hadiah novel Milea gratis." Cara sederhana ini, membuat iklannya semakin viral dan dilihat ribuan orang. Dari ribuan itu, 10% nya saja menghasilkan penjualan, sudah berapa juta rupiah yang ia dapat--hanya dari satu judul buku?

Per 19 Agustus 2016, Qim Closing pre order Milea sejumlah 322 eksemplar. Kalau profit per buku Rp. 10.000, ia sudah dapat 3,2 juta hanya dari menjual satu judul buku. Di momen tertentu, penjualan bukunya bisa sangat melesat. Ia tentu tak hanya jualan satu judul buku. Ia jual ratusan judul, dan menonjolkan judul-judul tertentu yang paling laris di pasaran.

Qim (menurut perkiraanku) berpenghasilan bersih 5 juta per bulan. Kemungkinan bisa lebih (sering bergulirnya waktu). Ia sudah punya karyawan dan admin. Wajar, sebab order yang masuk itu melimpah. Jika ditangani sendiri tentu ia kewalahan.

Apa yang bisa kita petik dari artikel ini?

1. Agar jualan laris, terarah, dan mudah, kita mesti fokus dulu. Fokus jual buku-buku yang target marketnya kita ketahui.

2. Mengerucutkan segmentasi. Dari ratusan genre buku, kita mesti ambil beberapa genre buku yang mesti digarap dengan totalitas agar meriah sukses besar (tidak tanggung-tanggung).

3. Konsisten posting konten-konten menarik sehingga menimbulkan efek viral, sehingga kita semakin diikuti oleh banyak penggemar. Kala tiba masanya promo, kita akan diserbu orderan dari para penggemar.

4. Buat kuis. Kuis berfungsi meningkatkan kepercayan pelanggan, membahagiakan pelanggan, membuat iklan kita punya efek viral (semakin tersebar luas) dan mendatangkan pelanggan-pelanggan baru.

5. Buat tim kerja. Ada yang bagian admin, desain, posting, promo, packing, dan kirim barang.

6. Punya dua Akun Instagram. Satu untuk sharing-sharing dan mengumpulkan follower sebanyak mungkin, satunya lagi untuk selling-selling. Maksud dari Qim adalah, sharing dan jualannya berjalan berdampingan secara rapi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ditulis oleh Amin Sahri, Owner Rindu Buku. Pin BBM 5579887DF, Line 089615671902

0 komentar:

Posting Komentar

Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 Menulis dan Mengekalkan Kenangan All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes
Blogger Templates